Home » Agen Bola Online » 5 Alasan Mengapa Chelsea Bisa Ditumbangkan Brighton & Hove Albion

5 Alasan Mengapa Chelsea Bisa Ditumbangkan Brighton & Hove Albion

188Bola Chelsea akan memulai langkah perdananya di Premier League 2020/21. Pada Selasa (15/9/2020) dinihari nanti, klub asuhan Frank Lampard tersebut bakal bertemu Brighton & Hove Albion di Falmer Stadium.

Pendapat Agen Bola Terpercaya bahwa Chelsea akan mengusung misi memperbaiki pencapaian mereka pada musim laga kemarin yang, sejatinya, cukup membanggakan. Ya, the Blues sukses menduduki peringkat ke-4 di klasemen akhir dengan skuad yang didominasi pemain muda.

Sekarang mereka datang dengan sejumlah rekrutan baru. Sebanyak enam pemain berhasil mereka amankan, dan akan bertambah saat proses perpindahan Edouard Mendy dari Rennes terealisasi.

Sayangnya, penambahan pemain penting tidak menjamin mereka bisa lepas dari kemungkinan menelan kekalahan. Berikut ini adalah lima alasan mengapa the Blues bisa bertekuk lutut di hadapan Brighton.

Kiper Masih Menjadi Masalah

Edouard Mendy, yang mencatatkan 13 clean sheet bersama Rennes musim lalu, adalah tambahan yang bagus buat the Blues. Namun proses transfer yang belum rampung artinya ia takkan turut serta dalam pertandingan melawan Brighton.

Dengan begitu, Chelsea akan kembali mengandalkan sosok Kepa Arrizabalaga untuk mengawal garis gawangnya. Sayang performa kiper berkebangsaan Spanyol tersebut sedang menjadi sorotan belakangan ini.

Kepa gagal membuktikan kalau dirinya pantas mendapatkan gelar kiper termahal di dunia. Malah sebaliknya, ia disebut sebagai titik lemah Chelsea dengan catatan kebobolan 58 gol pada musim kemarin.

Tentu, ada kemungkinan kalau pria berumur 25 tahun itu terpinggirkan dari starting XI Chelsea saat bertemu Brighton. Namun Willy Caballero pun belum bisa membuktikan kalau dirinya bisa dijadikan tumpuan the Blues.

Lini Pertahanan Masih Meragukan

Frank Lampard menegaskan kalau Thiago Silva tidak bisa berlatih sampai akhir pekan lalu. Sehingga dirinya tidak bisa menjamin kalau bek berkebangsaan Brasil tersebut bakalan bermain saat bertemu Brighton.

Hal yang sama juga terjadi kepada rekrutan anyar Chelsea lainnya, Ben Chilwell. Ia didatangkan dari Leicester City dalam kondisi yang kurang baik, dan Lampard telah berkata kalau sang pemain takkan bermain esok hari.

Alhasil, dapat dipastikan kalau Chelsea akan mengandalkan materi pemain bertahan yang sama di musim lalu. Di mana ini adalah titik lemah the Blues di sepanjang 2019/20.

Chelsea mencatatkan total 54 kebobolan di pentas Premier League. Sama banyaknya dengan torehan Brighton yang pada musim kemarin bertengger di peringkat ke-15 dalam klasemen akhir.

Banyak Pemain Baru, Skuad Belum Padu

Kedatangan pemain baru tidak serta merta menyelesaikan permasalahan Chelsea. Malah sebaliknya, mereka butuh waktu untuk melakukan penyesuaian dengan rekan setim dan juga tantangan yang baru.

Lima dari enam rekrutan anyar Chelsea tidak pernah berkarir di Premier League. Termasuk Timo Werner yang diharapkan bisa mengakhiri masalah di lini depan the Blues.

Di saat skuad belum dijamin akan padu, Chelsea hanya diberi waktu yang singkat untuk melakukan persiapan pramusim. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang membuat penjadwalan kompetisi jadi berantakan total.

Laga Uji Coba Bisa Jadi Cerminan

Pada akhir bulan Agustus kemarin, Chelsea sempat menggelar laga uji coba melawan Brighton. Sama seperti esok hari, laga tersebu juga diselenggarakan di Falmer Stadium.

Pertandingan itu berakhir dengan skor imbang 1-1, di mana satu-satunya gol Chelsea dicetak Timo Werner. Gol tersebut lahir di menit ke-4, artinya selama 86 menit waktu normal the Blues tak mampu membongkar pertahanan Brighton.

Kabar baiknya buat Chelsea, Christian Pulisic bisa dimainkan pada pertandingan esok hari. Ia tidak ikut serta dalam laga uji coba karena masih menjalani masa pemulihan cedera.

Ujian Baru Buat Frank Lampard

Sekilas agen bola online memberitahukan, beban Frank Lampard akan terasa lebih mudah saat ini ketimbang musim kemarin. Sebab ia mendapatkan skuad yang jauh lebih mumpuni ketimbang masa-masa itu.

Seperti yang diketahui, Chelsea tidak bisa merekrut pemain anyar lantaran adanya hukuman larangan transfer dari UEFA musim lalu. Untungnya hukuman tersebut dihapuskan pada bulan Desember 2019.

Manajemen Chelsea langsung merekrut nama-nama penting guna menambah kualitas skuad. Masalahnya, apakah Lampard mampu mengontrol para pemain berkualitas yang, biasanya, memiliki ego tinggi tersebut?

Pada musim kemarin, Chelsea diperkuat oleh pemain muda jebolan akademi yang pastinya menghormati Lampard selaku legenda klub. Ada juga yang pernah bekerja sama dengan dia di klub sebelumnya, Derby County, yakni Mason Mount.

About blackapin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

%d bloggers like this: